Thursday, December 1, 2016

Karung Sebagai Kebutuhan Pembungkus Utama Produk Pertanian

Karung Sebagai Kebutuhan Pembungkus Utama Produk PertanianProses pengadaan bahan konsumsi yang berstruktur cenderung lembut seperti gula, tepung, dan biji-bijian ini memang lekat dengan pembungkusannya yang menggunakan karung. Isi karung yang mengizinkan untuk mengemas dengan ukuran yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung membungkus bahan-bahan tersebut untuk kemudian didistribusikan kepada para pelanggan.



Selain karung, peralatan pertanian juga merupakan hal utama  yang harus dimiliki. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani tergolong cukup banyak dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah rakyat  Indonesia. Tentunya ini angka  yang cukup besar.



Dengan bertumbuhnya teknologi, hal itu juga pasti berdampak terhadap sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini kebutuhan makanan penduduk makin besar sebanding dengan pertumbuhan masyarakatnya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan menunjang meningkatkan produktivitas dari petani sehingga produksi akan meningkat.



Mesin penggiling sekam merupakan satu dari beberapa mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak makan. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa alasan. Karena sekam tak dapat dikonsumsi, sekam dimanfaatkan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki kegunaan yang sangat membantu, tak sedikit dari petani yang masih ragu untuk mempunyai peralatan pertanian tersebut disebabkan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Tontonan Seru untuk Keluarga dan Anak

Tontonan Seru untuk Keluarga dan AnakTak seperti yang sudah-sudah, film animasi masa ini telah menjalani cara produksi yang lebih anyar sehingga tampilannya lebih menawan. Tak hanya dimaksudkan pada anak, selera dewasa pun mampu tersegmentasi oleh film animasi sekarang. jadi, tidak bingung jika film animasi sebagai satu dari sekian film digandrungi sebagai hiburan keluarga.                                                                                                        



Memilih tontonan yang baik untuk ditonton bersama keluarga ini memang jadi tugas yang agak sulit, utamanya untuk orang tua. Apalagi memperhatikan semakin padatnya tontonan tak layak tayang belakangan ini yang semakin merajai layar kaca. Pastinya membuat penyaringan terhadap film yang akan dikonsumsi pun jadi semakin ketat.



Parahnya lagi, babak tidak pantas itu kadang kala juga ada pada film animasi yang jadi segmentasi bagi keluarga dan anak. Kalau sudah begini, film bagaimana yang dapat kita tunjukkan kepada anak?



Maka dari itu, sebelum memberikan tontonan tersebut pada keluarga dan anak, ada baiknya jika Anda sebagai orang tua melakukan “screening” terlebih dahulu terhadap film tersebut. Dengan melakukan first view ini, Anda dapat menentukan apakah film tersebut akhirnya dapat Anda tawarkan atau berikan sebagai hiburan keluarga dan anak saat menjalani weekend bersama.



Nah, untuk membantu melakukan penyaringan dari film tersebut, teknologi media maya telah memberikan kemudahan akses bagi Anda dengan tersedianya layanan nonton film streaming. Fasilitas ini tentu akan sangat membantu Anda. Selain mudah, juga murah karena dapat diakses langsung dari rumah. #NontonStreaming #FilmOnline #NontonMovie #StreamingMovie #TVOnline

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Fundamental Produk Pertanian

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Fundamental Produk PertanianMemiliki usaha di area pertanian sebenarnya tidak akan kagok dengan yang namanya karung. Beban karung yang menguatkan untuk membungkus dengan takaran yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung mengemas bahan-bahan tersebut untuk kemudian didistribusikan kepada para customer.



Selain karung, peralatan pertanian juga merupakan hal primer  yang harus dimiliki. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani terhitung cukup banyak dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah rakyat  Indonesia. Tentunya ini jumlah  yang cukup besar.



Dengan bertumbuhnya teknologi, hal itu juga pasti memengaruhi sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini keperluan konsumsi penduduk makin besar sebanding dengan pelonjakkan penduduknya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan menyokong meningkatkan kerja dari petani sehingga produksi akan bertambah.



Mesin penggiling sekam merupakan satu dari beberapa mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak makan. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa sebab. Karena sekam tak dapat dimakan, sekam difungsikan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki kegunaan yang sangat membantu, banyak dari petani yang masih ragu untuk mempunyai peralatan pertanian tersebut disebabkan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Wednesday, November 30, 2016

Wind For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity become energy which is the most great today because nearly all people needs electricity as the key supply. Electronic appliances installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively looking for the resources as a producer and a power plant. From the time that we just using traditional system to nowadays only needs to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources as petrol and coal.

For that, have been done a research to hunt the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the basic of, the wind became one of the great alternative. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded over the last 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the establishing of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Working together with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to establishment and taking action in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also begin to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Digital Marketing Agency, Peran dan Pasar Potensionalnya di Indonesia

Digital Marketing Agency, Peran dan Pasar Potensionalnya di IndonesiaTersingkapnya jalan terhadap dunia yang lebih luar dengan internet membuat publik gandrung untuk menyelam ke dalamnya. Memuncaknya aktivitas digital masyarakat  baik itu pada laman berita, media sosial, atau yang lainnya adalah bentuk pembuktian bahwa Indonesia telah mengalami pergeseran jaman menuju masa dunia digital.



Semakin jamaknya user internet, tentu berdampak pada memuncaknya pamor dari media sosial salah satunya. Dengan potensi prospek yang diraih, kemudian muncul panggilan digital marketing yang turut mewarnai hingar-bingarnya dunia digital Indonesia sehingga menjadikan kompetisi usaha pada area ini pun semakin ketat.



Dengan berlatar belakang potensi inilah, mulai banyak tumbuh digital marketing agency yang menjajakan layanan pemasaran dengan memfungsikan media digital. Tak hanya berupa tulisan, kontennya pun dibuat bervariasi. Mulai dari visualis seperti gambar, audio, bahkan yang menggabungkan antara keduanya seperti video.

Pertumbuhan digital marketing Indonesia sendiri bisa dibilang sangat signifikan. Dari angka ribuan, target market digital saat ini mencapai 90 juta orang, yang merupakan user aktif internet baik menggunakan komputer, smartphone, maupun tablet.

 

Pasar digital dinilai lebih menggiurkan setelah diketahui bahwa banyak komunitas yang menjadi pangsa market potensial ini lebih menjurus membeli produk melalui internet.

 

Lewat digital marketing, Anda dapat membikin produk Anda viral dalam waktu yang cukup singkat tanpa mengeluarkan tenaga dan biaya lebih jika dibandingkan dengan strategi pemasran yang lain. Tentu hal tersebut dengan catatan bahwa pemasaran digital yang dilakukan telah dirinci dengan seefektif dan seefisien mungkin sehingga meminimalisir terjadinya budget yang terbuang sia-sia.

 

Jakarta sebagai ibu kota metropolitan pun menjadi jantung segala kegiatan digital terbesar di Indonesia. Jadi, jangan heran jika digital marketing agency Jakarta menjamur. Setiap tahunnya akan muncul start up mengusung digital marketing yang turun dan bersaing dengan agensi pendahulu.

 

Hal ini pula yang dilakukan oleh Neolightmedia. Berbekal tim yang kompeten dan memiliki gagasan inovatif, memberanikan diri untuk ambil peran dalam industri yang cukup menjanjikan ini. Memberikan layanan utama bukan hanya untuk iklan produk Anda, namun juga efisien terhadap budget yang Anda anggarkan. Dengan perancanaan yang baik dan rinci, Neolightmedia pastikan pemesanan akan produk Anda akan membludak dengan segera.

Tuesday, November 29, 2016

Buah Asing yang Memimpin Pasar Buah Indonesia

Buah Asing yang Memimpin Pasar Buah IndonesiaKuliner kini semakin beragam yang tak jarang memadupadankan buah sebagai bahan utama dengan bahan lainnya. Seperti apel, jeruk, pisang, melon, dan jenis buah lainnya yang sering kita temui di sekeliling kita. Entah di pasar, supermarket, toko buah, bahkan pedagang buah keliling.



Boomingnya tren diet sehat dan detoks buah beberapa waktu terakhir ini makin menaikkan pamor dari buah-buahan yang berujung pada naiknya pesanan pada buah di pasaran. Pesanan tersebut juga berlaku pada buah organik dan buah segar yang siap makan, untuk salad, dan sebagainya.



Dengan potensi pasar buah yang menggiurkan ini pastinya membuat persaingan para petani buah makin kompetitif. Tak hanya menanam buah yang awam, mulai banyak juga petani yang berinovasi dengan hasil panen mereka, menciptakan persilangan buah baru yang unik dan sekiranya akan diterima oleh pasar. Salah satunya adalah lengkeng aroma duren.



Lengkeng ini merupakan jenis buah yang berasal dari Bangkok, Thailand. Pohonnya sendiri cocok hidup di dataran rendah, sekitar 300-900 m dpl. Lengkeng jenis ini banyak dipilih karena selai unik, juga merupakan salah satu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan tanamnya dibandingkan dengan jenis lengkeng lainnya.



Dengan kandungan karbohidrat, sedikit minyak dan saponin pada daging buahnya, lengkeng aroma durian ini memiliki masa panen yang serupa dengan jenis lainnya, yaitu vegetatif 8-12 bulan untuk penanaman vegetatif, sedang secara generatif dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.



Sebelum akhirnya buah-buah tersebut sampai di tangan Anda untuk Anda olah kembali menjadi hidangan lain, tentunya akan dilakukan seleksi dan pemilahan terhadap buah yang baik dengan yang busuk. Setelah penyeleksian tersebut, buah juga akan dicuci menggunakan mesin pencuci buah sehingga terbebas dari kotoran yang menempel saat didistribusikan di pasar maupun toko tempat Anda berbelanja.

Selain lengkeng aroma durian, benih chia atau yang juga dikenal dengan nama Salvia Hispanica sering disebut-sebut juga sebagai biji selasih. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Benih Chia mulai diketahui memiliki banyak khasiat setelah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Coates, seorang peneliti dari Amerika Utara.



Berminat menjajal bisnis ini? Temukan segala keperluannya di 9benua.

Bayu For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Bayu For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity into energy which is extremely necessary currently because close on all community needs electricity as the primary supply. Electronic tools installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively searching the resources as a producer and a power plant. Ever since that we yet using traditional system to now simply requires to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources as petrol and coal.

Cause this reason, have been done a research to hunt the new potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the best choice. Because beside its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who sensible the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that experienced over the last 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the establishing of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Cooperating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to establishment and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also set to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Superior Hasil Pertanian

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Superior Hasil PertanianBerbisnis di area pertanian memang tak akan kikuk dengan yang namanya karung. Beban karung yang membolehkan untuk mengemas dengan takaran yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung membungkus bahan-bahan tersebut untuk kemudian dibagikan kepada para konsumen.



Selain karung, peralatan pertanian juga menjadi hal primer  yang harusdipunyai. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani terhitung cukup berlimpah dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah rakyat  Indonesia. Tentunya ini bilangan  yang cukup besar.



Dengan berkembangnya teknologi, hal itu juga pasti berpengaruh terhadap sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini keperluan pangan penduduk makin besar berbanding lurus dengan pelonjakkan rakyatnya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan membantu meningkatkan kinerja dari petani sehingga produksi akan berkembang.



Mesin penggiling sekam merupakan salah satu mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak makan. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa alasan. Karena sekam tak dapat dikonsumsi, sekam digunakan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki fungsi yang sangat membantu, banyak dari petani yang masih ragu untuk memiliki perkakas pertanian tersebut dikarenakan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Monday, November 28, 2016

Wind For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity become energy which is really substansial now because nearly all people wants electricity as the primary supply. Electronic appliances installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively hunting the resources as a producer and a power plant. From the time that we yet using conventional process to today just requires to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not cause any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources as gasoline and coal.

Cause that, have been done a research to seek the new potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the prime alternative. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be discharged even extravagant use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded more than 20 years which the project get aboard across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Cooperating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has started construction and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also set to realize the establishment of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Kacang, Bahan Pangan Penuh Peluang

Kacang, Bahan Pangan Penuh PeluangBukan masalah asing lagi jika kedelai dipanggil sebagai salah satu komoditi pangan yang menjadi kegemaran untuk masyarakat Indonesia. Perihal tersebut tentunya didukung dengan bermacam-macamnya olahan kuliner yang terbuat dari kedelai ini. Mulai dari tak hanya bijinya, kecambah kedelai pun juga didayakan sebagai satu dari bahan baku pangan.



Hasil olahan dari kacang kedelai ini tergolong sangat beragam dan juga menjadi pujaan bagi rakyat untuk disuguhkan di atas meja makan seperti, tahu, tempe, susu kedelai, dan aneka makanan ringan seperti edamame rebus dan lainnya. Tak hanya itu, kedelai pun dimanfaatkan sebagai campuran dalam mengolah bahan penyedap makanan seperti saus, kecap, dan tauco.



Bisnis hasil olahan kedelai pun termasuk satu dari sekian yang mempunyai potensi agak besar. Sebut saja tempe dan tahu. Hampir di pelosok pasar baik tradisional maupun modern, makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai ini akan menjejali runtunan lauk bersama bahan lain. Meski sama-sama berasal dari kedelai, cara pengolahan tempe dan tahu ini sangat jauh berlainan. Tempe memakai ragi sebagai bahan utama dalam prosesnya. Sedangkan tahu, terlebih dahulu dibedakan antara kedelai dengan endapannya menggunakan mesin giling kedelai kemudian diambil sarinya untuk dicetak.



Tak hanya tempe dan tahu, olahan kedelai juga dapat dijadikan minuman, yaitu susu. Susu kedelai naik prestisenya pertama setelah banyak masyarakat yang mengidap alergi terhadap protein susu sapi dan menjadikan susu kedelai atau soya milk ini sebagai pilihan. Akan acap kita jumpai susu kedelai ini dalam bungkus cup baik dalam keadaan hangat ataupun dingin setelah sebelumnya kedelai diperas dengan mesin peras kedelai.



Selain kacang kedelai, kacang kenari kulit juga memiliki pangsa pasar yang agak bagus di Indonesia. Selain dipakai sebagai bahan makanan, entah camilan atau olahan lain, dengan memakai minyak yang dihasilkan dari kenari juga bisa menyelesaikan solusi kecantikan. Disebut juga kenari ini mengandung banyak fungsi lain pada kesahatan.



Jika Anda tertarik untuk memulai dagang di sektor kacang dan olahannya, tidak perlu bingung harus memperoleh mesin dan pasokan bahannya. Anda cukup kunjungi laman 9Benua dan dengan kemudahan aksesnya, Anda akan memperolehmendapatkan keperluan bisnis dengan lebih mudah.

Buah Asing yang Puncaki Market Buah Indonesia

Buah Asing yang Puncaki Market Buah IndonesiaDisebut sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan beraneka hasil ladang utamanya buah-buahan. Seperti apel, jeruk, pisang, melon, dan jenis buah lainnya yang sering kita temui di sekitar kita. Entah di pasar, supermarket, toko buah, bahkan pedagang buah keliling.



Munculnya tren diet sehat dan detoks buah baru-baru ini semakin menaikkan pamor dari buah-buahan yang berujung pada membludaknya pesanan akan buah di pasaran. Order tersebut juga berjalan pada buah organik dan buah segar yang siap santap, untuk salad, dan sebagainya.



Dengan potensi pasar buah yang menggiurkan ini pastinya menjadikan persaingan para petani buah makin kompetitif. Tak hanya menanam buah yang awam, mulai banyak juga petani yang berinovasi dengan hasil panen mereka, membuat persilangan buah terkini yang unik dan sekiranya akan diterima oleh pasar. Salah satunya adalah lengkeng aroma duren.



Lengkeng ini merupakan jenis buah yang berasal dari Bangkok, Thailand. Pohonnya sendiri cocok hidup di dataran rendah, sekitar 300-900 m dpl. Lengkeng jenis ini banyak dipilih karena selai unik, juga merupakan salah satu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan tanamnya dibandingkan dengan jenis lengkeng lainnya.



Dengan kandungan karbohidrat, sedikit minyak dan saponin pada daging buahnya, lengkeng aroma durian ini memiliki masa panen yang serupa dengan jenis lainnya, yaitu vegetatif 8-12 bulan untuk penanaman vegetatif, sedang secara generatif dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.



Sebelum akhirnya buah-buah tersebut sampai di tangan Anda untuk Anda olah kembali menjadi hidangan lain, tentunya akan dilakukan seleksi dan pemilahan terhadap buah yang baik dengan yang busuk. Setelah penyeleksian tersebut, buah juga akan dicuci menggunakan mesin pencuci buah sehingga terbebas dari kotoran yang menempel saat didistribusikan di pasar maupun toko tempat Anda berbelanja.

Selain lengkeng aroma durian, benih chia atau yang juga dikenal dengan nama Salvia Hispanica sering disebut-sebut juga sebagai biji selasih. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Benih Chia mulai diketahui memiliki banyak khasiat setelah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Coates, seorang peneliti dari Amerika Utara.



Berminat menjajal bisnis ini? Temukan segala keperluannya di 9benua.

Sunday, November 27, 2016

Bayu For Prospective Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Bayu For Prospective Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity into energy which is too leading currently because almost all society wants electricity as the main supply. Electronic tools installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively hunting the resources as a producer and a power plant. Ever since that we just using conventional techniques to presently only needs to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as petroleum and coal.

For this reason, have been done a research to seek the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the basic of, the wind became one of the prime options. Because beside its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who sensible the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded over the last 20 years which the project get aboard across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the establishing of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Collaborating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to construction and taking action in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also set to realize the development of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Utama Produk Pertanian

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Utama Produk PertanianKeperluan karung pada bermacam usaha salah satunya agen bahan baku ini memang lumayan tinggi. Muatan karung yang mengharuskan untuk membungkus dengan takaran yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung mengemas bahan-bahan tersebut untuk kemudian dikirimkan kepada para pelanggan.



Selain karung, peralatan pertanian juga menjadi hal fundamental  yang harus dimiliki. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani terbilang cukup jamak dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah rakyat  Indonesia. Tentunya ini jumlah  yang cukup besar.



Dengan bertumbuhnya teknologi, hal itu juga pasti berimbas terhadap sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini keperluan pangan penduduk makin besar sebanding dengan pelonjakkan warganya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan menyokong meningkatkan produktivitas dari petani sehingga produksi akan meningkat.



Mesin penggiling sekam merupakan satu dari beberapa mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak konsumsi. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa sebab. Karena sekam tak dapat dikonsumsi, sekam difungsikan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki fungsi yang sangat membantu, banyak dari petani yang masih ragu untuk mempunyai peralatan pertanian tersebut dikarenakan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Bayu For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Bayu For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity be energy which is really necessary currently because about all people wants electricity as the key supply. Electronic tools installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively hunting the resources as a producer and a power plant. Ever since that we yet using conservative system until nowadays simply requires to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as gasoline and coal.

Because this reason, have been done a research to look for the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the prime choice. Because beside its renewable, wind also has a supply that is rated not be discharged even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who sensible the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded over the last 20 years which the project get aboard across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Cooperating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has started construction and taking action in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also set to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Kedelai dan Kenari, Komoditi Penuh Peluang

Kedelai dan Kenari, Komoditi Penuh PeluangKedelai merupakan salah satu kacang-kacangan yang memiliki kedudukan berpengaruh dalam divisi pangan di Indonesia. Masalah tersebut tentunya didukung dengan bermacam-macamnya olahan kuliner yang dimasak dari kedelai ini. Mulai dari tidak hanya bijinya, kecambah kedelai pun juga dimanfaatkan sebagai satu dari bahan baku pangan.



Hasil olahan dari kacang kedelai ini tergolong sangat bervariasi dan juga menjadi idola bagi orang untuk disuguhkan di atas meja makan seperti, tahu, tempe, susu kedelai, dan aneka makanan ringan seperti edamame rebus dan sebagainya. Tak hanya itu, kedelai pun difungsikan sebagai racikan dalam membuat bahan penyedap makanan seperti saus, kecap, dan tauco.



Bisnis hasil olahan kedelai pun termasuk salah satu yang menyandang potensi rada tinggi. Sebut saja tempe dan tahu. Hampir di semua pasar baik tradisional maupun modern, makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai ini akan memenuhi jejeran lauk bersama bahan lain. Meski sama-sama berasal dari kedelai, cara pembuatan tempe dan tahu ini sangat jauh berbeda. Tempe memakai ragi sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Sedangkan tahu, terlebih dulu dipisahkan antara kedelai dengan sepahnya memakai mesin giling kedelai kemudian diambil sarinya untuk dibentuk.



Tak hanya tempe dan tahu, produk kedelai juga dapat dijadikan minuman, yaitu susu. Susu kedelai naik pamornya lebih-lebih selepas banyak orang yang mengalami alergi terhadap protein susu sapi dan menjadikan susu kedelai atau soya milk ini sebagai pilihan. Akan acap kita temui susu kedelai ini dalam kemasan cup baik dalam kondisi hangat maupun dingin setelah sebelumnya kedelai diperas dengan mesin peras kedelai.



Selain kacang kedelai, kacang kenari kulit juga mempunyai pangsa pasar yang relatif bagus di Indonesia. Selain dipakai sebagai bahan makanan, entah camilan atau olahan lain, dengan memakai minyak yang diproduksi dari kenari juga dapat mengatasi solusi kecantikan. Disebut juga kenari ini memiliki banyak kegunaan lain pada kesahatan.



Jika Anda terpikat untuk memulai dagang di sektor kacang dan olahannya, tak perlu bingung harus memperoleh mesin dan pasokan bahannya. Anda cukup kunjungi laman 9Benua dan dengan kemudahan aksesnya, Anda akan menemukanmendapatkan kebutuhan usaha dengan lebih mudah.

Saturday, November 26, 2016

Bayu For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Bayu For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity become energy which is very necessary today because almost all human requires electricity as the primary supply. Electronic equipments installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively hunting the resources as a producer and a power plant. From the time that we yet using traditional method to now merely requires to be controlled because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not cause any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources as gasoline and coal.

For this reason, have been done a research to seek the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the great options. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even over use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who sensible the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that experienced over the last 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Collaborating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has started development and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also start to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Buah Asing yang Rajai Pasar Buah Indonesia

Buah Asing yang Rajai Pasar Buah IndonesiaDisebut sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan beragam hasil kebun khususnya buah-buahan. Seperti apel, jeruk, pisang, melon, dan jenis buah lainnya yang sering kita temui di dekat kita. Entah di pasar, supermarket, toko buah, bahkan penjaja buah keliling.



Boomingnya tren diet sehat dan detoks buah baru-baru ini makin meningkatkan pamor dari buah-buahan yang berujung pada ramainya order akan buah di pasaran. Permintaan tersebut juga terjadi pada buah organik dan buah segar yang siap konsumsi, untuk salad, dan sebagainya.



Dengan potensi pasar buah yang menggiurkan ini tentunya membikin persaingan para petani buah makin kompetitif. TIdak hanya menanam buah yang umum, mulai ramai juga petani yang berinovasi dengan hasil panen mereka, menghasilkan persilangan buah anyar yang unik dan sekiranya akan diterima oleh pasar. Salah satunya adalah lengkeng aroma duren.



Lengkeng ini merupakan jenis buah yang berasal dari Bangkok, Thailand. Pohonnya sendiri cocok hidup di dataran rendah, sekitar 300-900 m dpl. Lengkeng jenis ini banyak dipilih karena selai unik, juga merupakan salah satu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan tanamnya dibandingkan dengan jenis lengkeng lainnya.



Dengan kandungan karbohidrat, sedikit minyak dan saponin pada daging buahnya, lengkeng aroma durian ini memiliki masa panen yang serupa dengan jenis lainnya, yaitu vegetatif 8-12 bulan untuk penanaman vegetatif, sedang secara generatif dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.



Sebelum akhirnya buah-buah tersebut sampai di tangan Anda untuk Anda olah kembali menjadi hidangan lain, tentunya akan dilakukan seleksi dan pemilahan terhadap buah yang baik dengan yang busuk. Setelah penyeleksian tersebut, buah juga akan dicuci menggunakan mesin pencuci buah sehingga terbebas dari kotoran yang menempel saat didistribusikan di pasar maupun toko tempat Anda berbelanja.

Selain lengkeng aroma durian, benih chia atau yang juga dikenal dengan nama Salvia Hispanica sering disebut-sebut juga sebagai biji selasih. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Benih Chia mulai diketahui memiliki banyak khasiat setelah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Coates, seorang peneliti dari Amerika Utara.



Berminat menjajal bisnis ini? Temukan segala keperluannya di 9benua.

Wind For Potential Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Potential Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity turn to energy which is too substansial now because almost all society requires electricity as the primary supply. Electronic tools installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively seeking the resources as a producer and a power plant. From the time that we yet using conventional method to nowadays merely needs to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not create any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as petroleum and coal.

Because that, have been done a research to search the new potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the top options. Because beside its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded more than 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the establishing of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Collaborating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to establishment and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also begin to realize the establishment of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Wind For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity be energy which is so leading nowadays because close on all people wants electricity as the primary supply. Electronic appliances installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively looking for the resources as a producer and a power plant. Since that we just using traditional process until now just requires to be controlled because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources as petroleum and coal.

For that, have been done a research to search the new potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the top selection. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even over use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that experienced more than 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Working together with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to establishment and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also start to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Karung Sebagai Keperluan Pengemas Utama Hasil Pertanian

Karung Sebagai Keperluan Pengemas Utama Hasil PertanianProses pemasokan bahan konsumsi yang berkomposisi cenderung halus seperti gula, tepung, dan biji-bijian ini memang lekat dengan pengemasannya yang memanfaatkan karung. Beban karung yang mengharuskan untuk mengemas dengan volume yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung mengemas bahan-bahan tersebut untuk kemudian diedarkan kepada para pelanggan.



Selain karung, peralatan pertanian juga menjadi hal utama  yang harusdipunyai. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani termasuk cukup banyak dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah orang  Indonesia. Tentunya ini jumlah  yang cukup besar.



Dengan berkembangnya teknologi, hal itu juga pasti berdampak terhadap sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini kebutuhan pangan penduduk makin besar berbanding lurus dengan pelonjakkan populasinya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan menyokong meningkatkan kerja dari petani sehingga produksi akan berkembang.



Mesin penggiling sekam merupakan salah satu mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak makan. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa alasan. Karena sekam tak dapat dimakan, sekam dimanfaatkan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki fungsi yang sangat membantu, banyak dari petani yang masih ragu untuk memiliki peralatan pertanian tersebut dikarenakan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Friday, November 25, 2016

Kacang, Komoditi Penuh Peluang

Kacang, Komoditi Penuh PeluangBukan perkara asing lagi jika kedelai disebut-sebut sebagai salah satu komoditi pangan yang menjadi pujaan untuk orang Indonesia. Masalah tersebut tentunya didukung dengan bermacam-macamnya olahan kuliner yang terbuat dari kedelai ini. Mulai dari tidak hanya bijinya, kecambah kedelai pun juga didayagunakan sebagai satu dari kacang-kacangan pangan.



Hasil olahan dari kacang kedelai ini tergolong sangat bervariasi dan juga menjadi favorit untuk warga untuk disuguhkan di atas meja makan seperti, tahu, tempe, susu kedelai, dan aneka makanan ringan seperti edamame rebus dan lainnya. Tak hanya itu, kedelai pun difungsikan sebagai racikan dalam membuat bahan penyedap makanan seperti saus, kecap, dan tauco.



Usaha produk olahan kedelai pun termasuk satu dari sekian yang memiliki potensi cukup tinggi. Sebut saja tempe dan tahu. Hampir di setiap pasar baik tradisional maupun modern, makanan yang terbentuk dari fermentasi kedelai ini akan menyesaki jejeran lauk bersama bahan lain. Meski sama-sama berasal dari kedelai, cara produksi tempe dan tahu ini sangat jauh berlainan. Tempe memakai ragi sebagai bahan baku dalam pengolahannya. Sedangkan tahu, terlebih dahulu dibedakan antara kedelai dengan endapannya memakai mesin giling kedelai kemudian diambil sarinya untuk dicetak.



Tak hanya tempe dan tahu, olahan kedelai juga dapat dijadikan minuman, yaitu susu. Susu kedelai naik namanya teristimewa setelah banyak keluarga yang menderita alergi akan protein susu sapi dan menjadikan susu kedelai atau soya milk ini sebagai pilihan. Akan kerap kita temui susu kedelai ini dalam packaging cup baik dalam keadaan hangat maupun dingin seusai sebelumnya kedelai diperas menggunakan mesin peras kedelai.



Selain kacang kedelai, kacang kenari kulit juga memiliki pangsa pasar yang relatif baik di Indonesia. Selain digunakan sebagai bahan makanan, entah camilan atau olahan lain, dengan mendayagunakan minyak yang diproduksi dari kenari juga bisa mengatasi solusi kecantikan. Disebut juga kenari ini mengandung banyak fungsi lain pada kesahatan.



Jika Anda tergoda untuk memulai dagang di sektor kacang dan olahannya, tak perlu pusing harus mendapatkan mesin dan pasokan bahannya. Anda cukup kunjungi laman 9Benua dan dengan kemudahan aksesnya, Anda akan menemukanmendapatkan kebutuhan bisnis dengan lebih mudah.

Wind For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity become energy which is extremely leading now because next to all people requires electricity as the primary supply. Electronic equipments installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively seeking the resources as a producer and a power plant. Since that we just using conservative process to presently just needs to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as petrol and coal.

Because that, have been done a research to search the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the great choice. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even extravagant use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that experienced more than 20 years which the project get aboard across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the establishing of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Joining together with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has started development and taking action in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also start to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Bayu For Prospective Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Bayu For Prospective Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity turn to energy which is so substansial now because almost all community needs electricity as the main supply. Electronic appliances installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively searching the resources as a producer and a power plant. Since that we still using conventional techniques till presently only requires to be controlled because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not create any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources as petrol and coal.

For that, have been done a research to search the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the basic of, the wind became one of the best choice. Because beside its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even extravagant use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded over the last 20 years which the project get aboard across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Working together with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to construction and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also start to realize the establishment of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Buah Unik yang Memimpin Market Buah Indonesia

Buah Unik yang Memimpin Market Buah IndonesiaKuliner saat ini semakin beragam yang tak sedikit mengkombinasikan buah sebagai bahan utama dengan bahan lainnya. Seperti apel, jeruk, pisang, melon, dan jenis buah lainnya yang sering kita temui di sekeliling kita. Entah di pasar, supermarket, toko buah, bahkan penjual buah keliling.



Boomingnya tren diet sehat dan detoks buah beberapa waktu terakhir ini semakin meningkatkan pamor dari buah-buahan yang berujung pada meningkatknya pesanan akan buah di pasaran. Pesanan tersebut juga berlaku pada buah organik dan buah segar yang siap makan, untuk salad, dan sebagainya.



Dengan potensi pasar buah yang menjanjikan ini tentunya membuat persaingan para petani buah makin kompetitif. TIdak hanya menanam buah yang lazim, mulai banyak juga petani yang berinovasi dengan hasil panen mereka, membuat persilangan buah terkini yang unik dan sekiranya akan diterima oleh pasar. Salah satunya adalah lengkeng aroma duren.



Lengkeng ini merupakan jenis buah yang berasal dari Bangkok, Thailand. Pohonnya sendiri cocok hidup di dataran rendah, sekitar 300-900 m dpl. Lengkeng jenis ini banyak dipilih karena selai unik, juga merupakan salah satu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan tanamnya dibandingkan dengan jenis lengkeng lainnya.



Dengan kandungan karbohidrat, sedikit minyak dan saponin pada daging buahnya, lengkeng aroma durian ini memiliki masa panen yang serupa dengan jenis lainnya, yaitu vegetatif 8-12 bulan untuk penanaman vegetatif, sedang secara generatif dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.



Sebelum akhirnya buah-buah tersebut sampai di tangan Anda untuk Anda olah kembali menjadi hidangan lain, tentunya akan dilakukan seleksi dan pemilahan terhadap buah yang baik dengan yang busuk. Setelah penyeleksian tersebut, buah juga akan dicuci menggunakan mesin pencuci buah sehingga terbebas dari kotoran yang menempel saat didistribusikan di pasar maupun toko tempat Anda berbelanja.

Selain lengkeng aroma durian, benih chia atau yang juga dikenal dengan nama Salvia Hispanica sering disebut-sebut juga sebagai biji selasih. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Benih Chia mulai diketahui memiliki banyak khasiat setelah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Coates, seorang peneliti dari Amerika Utara.



Berminat menjajal bisnis ini? Temukan segala keperluannya di 9benua.

Thursday, November 24, 2016

Wind For Potential Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Potential Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity become energy which is too necessary presently because next to all community needs electricity as the primary supply. Electronic equipments installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively looking for the resources as a producer and a power plant. Since that we still using traditional techniques to presently simply requires to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not cause any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as gasoline and coal.

Cause this reason, have been done a research to seek the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the top options. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even over use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who sensible the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that case-hardened more than 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Joining together with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has started development and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also begin to realize the establishment of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Karung Sebagai Kebutuhan Pembungkus Superior Produk Pertanian

Karung Sebagai Kebutuhan Pembungkus Superior Produk PertanianProses suplai bahan konsumsi yang berkomposisi cenderung lembut seperti gula, tepung, dan biji-bijian ini memang lekat dengan pembungkusannya yang memanfaatkan karung. Muatan karung yang memungkinkan untuk mengemas dengan ukuran yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung mengemas bahan-bahan tersebut untuk kemudian dikirimkan kepada para customer.



Selain karung, peralatan pertanian juga menjadi hal primer  yang harusdipunyai. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani tergolong cukup berlimpah dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah orang  Indonesia. Tentunya ini angka  yang cukup besar.



Dengan berkembangnya teknologi, hal itu juga pasti memengaruhi sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini keperluan pangan penduduk makin besar sebanding dengan pelonjakkan orangnya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan menyokong meningkatkan kerja dari petani sehingga produksi akan meningkat.



Mesin penggiling sekam merupakan salah satu mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak konsumsi. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa alasan. Karena sekam tak dapat dikonsumsi, sekam digunakan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki fungsi yang sangat membantu, tak sedikit dari petani yang masih ragu untuk mempunyai perlengkapan pertanian tersebut disebabkan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Wednesday, November 23, 2016

Wind For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Prospective Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity into energy which is really leading nowadays because about all people needs electricity as the main supply. Electronic tools installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively searching the resources as a producer and a power plant. From the time that we yet using conservative system until presently simply requires to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not create any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as petrol and coal.

For that, have been done a research to search the new potentional resources which is have an infinity supply. On the basic of, the wind became one of the prime options. Because beside its renewable, wind also has a supply that is rated not be discharged even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who realized the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that well-grounded over the last 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Collaborating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has started establishment and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also start to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Kacang, Bahan Pangan Penuh Peluang

Kacang, Bahan Pangan Penuh PeluangDi samping jagung, kedelai merupakan kelompok kacang-kacangan yang karismanya rada tinggi di Indonesia. Masalah tersebut tentunya didukung dengan beragamnya olahan kuliner yang terbuat dari kedelai ini. Mulai dari tidak hanya bijinya, kecambah kedelai pun juga difungsikan sebagai salah satu komoditi pangan.



Produk olahan dari kacang kedelai ini termasuk sangat bermacam-macam dan juga menjadi pilihan untuk rakyat untuk dihidangkan di atas meja makan seperti, tahu, tempe, susu kedelai, dan aneka makanan ringan seperti edamame rebus dan lainnya. Tak hanya itu, kedelai pun didayakan sebagai campuran dalam memproduksi bahan penyedap makanan seperti saus, kecap, dan tauco.



Bisnis bahan olahan kedelai pun termasuk satu dari sekian yang memiliki potensi cukup besar. Sebut saja tempe dan tahu. Hampir di pelosok pasar baik tradisional maupun modern, makanan yang terbentuk dari fermentasi kedelai ini akan menjejali banjaran lauk bersama bahan lain. Meski sama-sama berasal dari kedelai, cara produksi tempe dan tahu ini sangat jauh berlainan. Tempe menggunakan ragi sebagai bahan baku dalam pembuatannya. Sedangkan tahu, terlebih dahulu dibedakan antara kedelai dengan ampasnya memakai mesin giling kedelai kemudian diambil sarinya untuk dicetak.



Tak hanya tempe dan tahu, olahan kedelai juga dapat dijadikan minuman, yaitu susu. Susu kedelai naik karismanya terutama setelah banyak warga yang mengidap alergi akan protein susu sapi dan menjadikan susu kedelai atau soya milk ini sebagai pilihan. Akan acap kita temui susu kedelai ini dalam kemasan cup baik dalam keadaan hangat maupun dingin seusai sebelumnya kedelai diperas dengan mesin peras kedelai.



Selain kacang kedelai, kacang kenari kulit juga memiliki pangsa pasar yang relatif baik di Indonesia. Selain digunakan sebagai bahan makanan, entah camilan atau olahan lain, dengan memanfaatkan minyak yang diproduksi dari kenari juga bisa mengatasi solusi kecantikan. Disebut juga kenari ini mempunyai banyak keunggulan lain pada kesahatan.



Jika Anda terpikat untuk menggagas dagang di sektor kacang dan olahannya, tidak perlu pusing harus menemukan mesin dan pasokan bahannya. Anda cukup kunjungi laman 9Benua dan dengan kemudahan aksesnya, Anda akan memperolehmendapatkan kebutuhan usaha dengan lebih mudah.

Bayu For Potential Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Bayu For Potential Renewable Energy Sources When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity turn to energy which is extremely leading now because about all society wants electricity as the main supply. Electronic devices installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more aggressively looking for the resources as a producer and a power plant. Since that we yet using traditional way till nowadays merely requires to be controlled because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy believe or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources such as gasoline and coal.

Because that, have been done a research to look for the recent potentional resources which is have an infinity supply. On the basic of, the wind became one of the best alternative. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be run out even over use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who realized the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that case-hardened more than 20 years which the project spread across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy trade is evidenced by the implementation of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Cooperating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to establishment and be in operation in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also set to realize the establishment of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Buah Tak Biasa yang Puncaki Market Buah Indonesia

Buah Tak Biasa yang Puncaki Market Buah IndonesiaDiketahui sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan beragam hasil sawah terutama buah-buahan. Seperti apel, jeruk, pisang, melon, dan jenis buah lainnya yang sering kita temui di dekat kita. Entah di pasar, supermarket, toko buah, bahkan penjual buah keliling.



Munculnya tren diet sehat dan detoks buah akhir-akhir ini makin menaikkan pamor dari buah-buahan yang berujung pada naiknya order akan buah di pasaran. Permintaan tersebut juga berlaku terhadap buah organik dan buah segar yang siap santap, untuk salad, dan sebagainya.



Dengan potensi pasar buah yang menjanjikan ini pastinya menjadikan persaingan para petani buah makin panas. Bukan hanya menanam buah yang umum, mulai banyak juga petani yang berinovasi dengan hasil panen mereka, membuat persilangan buah terkini yang unik dan sekiranya akan diterima oleh pasar. Salah satunya adalah lengkeng aroma duren.



Lengkeng ini merupakan jenis buah yang berasal dari Bangkok, Thailand. Pohonnya sendiri cocok hidup di dataran rendah, sekitar 300-900 m dpl. Lengkeng jenis ini banyak dipilih karena selai unik, juga merupakan salah satu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan tanamnya dibandingkan dengan jenis lengkeng lainnya.



Dengan kandungan karbohidrat, sedikit minyak dan saponin pada daging buahnya, lengkeng aroma durian ini memiliki masa panen yang serupa dengan jenis lainnya, yaitu vegetatif 8-12 bulan untuk penanaman vegetatif, sedang secara generatif dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.



Sebelum akhirnya buah-buah tersebut sampai di tangan Anda untuk Anda olah kembali menjadi hidangan lain, tentunya akan dilakukan seleksi dan pemilahan terhadap buah yang baik dengan yang busuk. Setelah penyeleksian tersebut, buah juga akan dicuci menggunakan mesin pencuci buah sehingga terbebas dari kotoran yang menempel saat didistribusikan di pasar maupun toko tempat Anda berbelanja.

Selain lengkeng aroma durian, benih chia atau yang juga dikenal dengan nama Salvia Hispanica sering disebut-sebut juga sebagai biji selasih. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Benih Chia mulai diketahui memiliki banyak khasiat setelah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Coates, seorang peneliti dari Amerika Utara.



Berminat menjajal bisnis ini? Temukan segala keperluannya di 9benua.

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Superior Produk Pertanian

Karung Sebagai Keperluan Pembungkus Superior Produk PertanianProses pemasokan bahan pangan yang berstruktur cenderung lembut seperti gula, tepung, dan biji-bijian ini memang lekat dengan pengemasannya yang memakai karung. Muatan karung yang mengharuskan untuk mengemas dengan volume yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung membungkus bahan-bahan tersebut untuk kemudian dikirimkan kepada para pelanggan.



Selain karung, peralatan pertanian juga menjadi hal fundamental  yang harusdipunyai. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani termasuk cukup jamak dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah masyarakat  Indonesia. Tentunya ini jumlah  yang cukup besar.



Dengan bertumbuhnya teknologi, hal itu juga pasti berpengaruh terhadap sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini kebutuhan pangan penduduk makin besar berbanding lurus dengan pelonjakkan warganya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan membantu meningkatkan kinerja dari petani sehingga produksi akan meningkat.



Mesin penggiling sekam merupakan salah satu mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak makan. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa alasan. Karena sekam tak dapat dikonsumsi, sekam difungsikan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki kegunaan yang sangat membantu, tak sedikit dari petani yang masih ragu untuk memiliki perlengkapan pertanian tersebut disebabkan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Tuesday, November 22, 2016

Wind For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to Strikes

Wind For Potential Energy When Crisis of Petroleum and Coal Start to StrikesElectricity be energy which is overly necessary nowadays because next to all society needs electricity as the key supply. Electronic devices installed in every corner of the room began lamps, televisions, refrigerators, microwaves, stoves, computers, and many more.



With these facts, would make the government more intensively looking for the resources as a producer and a power plant. From the time that we yet using traditional techniques to currently only wants to supervised because the automation system have been applied.



Even so, the exploitation that we did to this energy realize or not make any availability of the resources eroded. Moreover, non-renewable resources like gasoline and coal.

Because that, have been done a research to search the new potentional resources which is have an infinity supply. On the strength of, the wind became one of the prime selection. Because in addition to its renewable, wind also has a supply that is rated not be discharged even chronic use.



UPC Renewables Group is one the world's leading companies who aware the potential of wind as a renewable resource. UPC has been a developer of new and renewable energy projects that case-hardened over the last 20 years which the project get aboard across the world, including Indonesia.



UPC's success in developing the renewable energy market is evidenced by the establishing of construction of 2000 MW of wind and solar energy projects and 5,000 MW of projects under development.

Cooperating with local partner PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables under the leadership of Brian Caffyn develop wind energy potential of 1000 MW by using the latest wind turbine technology.



On August 19th, UPC executed a PPA with PLN for the Sidrap 70MW Wind Farm in Sidrap, South Sulawesi and UPC has set to establishment and taking action in 2017. UPC also has a PPA for its 50MW Project in Bantul, Yogyakarta Province.



In addition to these two projects, the company co-founded by Brian Caffyn will also set to realize the construction of the largest wind power plant in southeast Asia, that will be located in Sukabumi, West Java. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Friday, November 18, 2016

Bayu Sebagai Sumber Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Bayu Sebagai Sumber Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraHal yang paling dinantikan saat musim kemarau atau panas adalah ademnya angin yang bergerak. Ditengah menyengatnya sinar matahari terutama di siang hari, angin yang sepoi tentunya membuat Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri adalah arus udara dengan kuantitas yang cukup jamak yang merupakan akibat dari perputaran atau peredaran bumi juga karena tekanan udara di seputarnya. Berhembusnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berdesir membuktikan kontras tekanan pada tempat mula dan tujuan angin, yaitu dari lingkungan dengan tekanan tinggi mendatangi tekanan lebih rendah.



Seperjalanan dengan lanjutnya jaman, kebutuhan akan energi dari manusia pun babar. Tak sekadar itu, kesadaran akan pendayagunaan energi di sekitar pun juga makin produktif. Hal ini ditunjukkan dengan mulai dipakainya angin sebagai salah satu energi alternatif  untuk mendukung pekerjaan manusia dengan menggunakan kincir angin sebagai alat.



Dipilihnya angin sebagai energi opsi ini sebab angin merupakan sumber energi terbarukan yang suplai tidak terbatas, berbeda dari minyak bumi dan batu bara yang akan terus menciut jumlahnya.



Dengan media kincir angin tersebut, angin telah meringankan pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada bidang pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita tahu, listrik saat ini menjadi energi paling diperlukan, mengingat beragam peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang memerlukan listrik untuk mengaktifkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan banyaknya pertimbangan dampak polusi dan hal buruk yang diproduksi berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup serius. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Buah Asing yang Memimpin Market Buah Indonesia

Buah Asing yang Memimpin Market Buah IndonesiaKuliner saat ini semakin beragam yang tidak sedikit memadupadankan buah sebagai bahan utama dengan bahan lainnya. Seperti apel, jeruk, pisang, melon, dan jenis buah lainnya yang sering kita temui di dekat kita. Entah di pasar, supermarket, toko buah, bahkan penjual buah keliling.



Boomingnya tren diet sehat dan detoks buah baru-baru ini makin menaikkan pamor dari buah-buahan yang berujung pada bertambahnya order pada buah di pasaran. Permintaan tersebut juga berlaku pada buah organik dan buah segar yang siap konsumsi, untuk salad, dan sebagainya.



Dengan potensi pasar buah yang menjanjikan ini pastinya menciptakan persaingan para petani buah makin kompetitif. TIdak hanya menanam buah yang awam, mulai ramai juga petani yang berinovasi dengan hasil panen mereka, menciptakan persilangan buah anyar yang unik dan sekiranya akan diterima oleh pasar. Salah satunya adalah lengkeng aroma duren.



Lengkeng ini merupakan jenis buah yang berasal dari Bangkok, Thailand. Pohonnya sendiri cocok hidup di dataran rendah, sekitar 300-900 m dpl. Lengkeng jenis ini banyak dipilih karena selai unik, juga merupakan salah satu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan tanamnya dibandingkan dengan jenis lengkeng lainnya.



Dengan kandungan karbohidrat, sedikit minyak dan saponin pada daging buahnya, lengkeng aroma durian ini memiliki masa panen yang serupa dengan jenis lainnya, yaitu vegetatif 8-12 bulan untuk penanaman vegetatif, sedang secara generatif dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.



Sebelum akhirnya buah-buah tersebut sampai di tangan Anda untuk Anda olah kembali menjadi hidangan lain, tentunya akan dilakukan seleksi dan pemilahan terhadap buah yang baik dengan yang busuk. Setelah penyeleksian tersebut, buah juga akan dicuci menggunakan mesin pencuci buah sehingga terbebas dari kotoran yang menempel saat didistribusikan di pasar maupun toko tempat Anda berbelanja.

Selain lengkeng aroma durian, benih chia atau yang juga dikenal dengan nama Salvia Hispanica sering disebut-sebut juga sebagai biji selasih. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Benih Chia mulai diketahui memiliki banyak khasiat setelah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Coates, seorang peneliti dari Amerika Utara.



Berminat menjajal bisnis ini? Temukan segala keperluannya di 9benua.

Karung Sebagai Kebutuhan Pengemas Utama Produk Pertanian

Karung Sebagai Kebutuhan Pengemas Utama Produk PertanianProses suplai bahan pangan yang berkomposisi cenderung halus layaknya gula, tepung, dan biji-bijian ini memang lekat dengan pembungkusannya yang memanfaatkan karung. Beban karung yang menguatkan untuk membungkus dengan ukuran yang cukup besar membuatnya menjadi pilihan. Dengan bahan goni maupun plastik, karung membungkus bahan-bahan tersebut untuk kemudian diedarkan kepada para customer.



Selain karung, peralatan pertanian juga menjadi hal pokok  yang harusdipunyai. Seperti mesin pembajak sawah, mesin penggiling padi, sampai mesin penggiling sekam. Mengingat di Indonesia sendiri profesi petani terbilang cukup jamak dengan prosentase mencapai 40% dari jumlah penduduk  Indonesia. Tentunya ini bilangan  yang cukup besar.



Dengan majunya teknologi, hal itu juga pasti berdampak terhadap sektor lainnya tak terkecuali pertanian. Seperti yang sudah-sudah, makin ke sini keperluan makanan penduduk makin besar sebanding dengan peningkatan orangnya. Untuk itu, teknologi pertanian seperti dibuatnya mesin pembajak, mesin penggiling padi dan sekam ini tentu akan menunjang meningkatkan kerja dari petani sehingga produksi akan meningkat.



Mesin penggiling sekam merupakan salah satu mesin yang digunakan para petani untuk mengolah sekam yang telah dipisahkan dari bulir padi layak konsumsi. Pemisahan bulir padi dengan sekam ini bukan tanpa sebab. Karena sekam tak dapat dikonsumsi, sekam digunakan untuk hal lain seperti campuran pakan ternak, campuran tanah untuk pupuk, dan mengalasi kandang hewan ternak.



Meski sudah terbukti memiliki fungsi yang sangat membantu, tak sedikit dari petani yang masih ragu untuk memiliki perlengkapan pertanian tersebut disebabkan harga peralatan pertanian yang tak bisa dibilang murah.



Namun, tentunya ini tak akan jadi masalah lagi. 9Benua hadir dan menyediakan segala keperluan seperti mesin jahit karung dan mesin penggiling sekam yang berkualitas. Tak perlu takut menguras kantong, harga alat alat pertanian di sini ramah untuk Anda yang memang hanya memiliki low budget.

Bayu Sebagai Sumber Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Bayu Sebagai Sumber Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain hidangan dingin seperti es, gerakan angin waktu musim kemarau menjadi satu dari sekian hal yang dinantikan. Ditengah menyengatnya sinar matahari terutama di siang hari, angin yang sepoi tentunya membikin Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri adalah gerakan udara dengan kuantitas yang cukup banyak yang merupakan akibat dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di sekitarnya. Berhembusnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berdesir menerangkan perbedaan tekanan pada wilayah awal dan destinasi angin, yaitu dari zona dengan tekanan tinggi mengarah ke tekanan lebih rendah.



Bertepatan dengan progresifnya jaman, hajat akan energi dari manusia pun bertambah. Tak cuma itu, kesadaran akan pendayagunaan energi di sekitar pun juga semakin produktif. Hal ini ditunjukkan dengan mulai difungsikannya angin sebagai salah satu energi opsi  untuk mengakomodasi pekerjaan manusia dengan memakai kincir angin sebagai alat.



Dipilihnya angin sebagai energi pilihan ini sebab angin adalah sumber energi terbarukan yang sediaan tidak terbatas, berbeda dari minyak bumi dan batu bara yang akan terus berkurang jumlahnya.



Dengan perangkat kincir angin tersebut, angin telah menunjang pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada bidang pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita mengerti, listrik kini menjadi energi paling diperlukan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri dari barang elektronik yang memerlukan listrik untuk mengaktifkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya alasan efek polusi dan hal buruk yang dihasilkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup serius. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Thursday, November 17, 2016

Angin Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Angin Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraHal yang paling dinantikan waktu musim kemarau atau panas adalah nyamannya angin yang bertiup. Ditengah panasnya sinar matahari lebih-lebih di siang hari, angin yang sepoi tentunya menjadikan Anda terobati dari gerahnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri adalah gerakan udara dengan kuantitas yang lumayan banyak yang merupakan dampak dari perputaran atau peredaran bumi juga karena tekanan udara di dekatnya. Berhembusnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin bertiup membuktikan perbedaan tekanan pada tempat asal dan tujuan angin, yaitu dari area dengan tekanan lebih tinggi ke tekanan lebih rendah.



Seiring dengan berkembangnya jaman, keperluan akan energi dari manusia pun bertambah. Bukan cuma itu, kesadaran akan pendayagunaan energi di sekitar pun juga makin baik. Hal ini dibenarkan dengan mulai difungsikannya angin sebagai salah satu energi pilihan  untuk menolong pekerjaan manusia dengan menggunakan kincir angin sebagai piranti.



Dipilihnya angin sebagai energi pilihan ini sebab angin adalah sumber energi terbarukan yang stok tak terbatas, beda dari minyak bumi dan batu bara yang akan terus berkurang jumlahnya.



Dengan media kincir angin tersebut, angin telah membantu pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada sektor pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita pahami, listrik saat ini menjadi energi paling diinginkan, mengingat beragam peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang membutuhkan listrik untuk mengoperasikannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan banyaknya pendapat efek polusi dan hal buruk yang dikeluarkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup serius. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables