Monday, October 17, 2016

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraHal yang paling ditunggu saat musim kemarau atau panas adalah sejuknya angin yang bergerak. Ditengah teriknya sinar matahari terutama di siang hari, angin yang sepoi tentunya membuat Anda terobati dari gerahnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri adalah arus udara dengan jumlah yang agak banyak yang merupakan imbas dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di sekelilingnya. Berdesirnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin bergerak membuktikan perbedaan tekanan pada area awal dan destinasi angin, yaitu dari zona dengan tekanan lebih tinggi mendatangi tekanan rendah.



Bertepatan dengan lanjutnya jaman, hajat akan energi dari manusia pun berimbuh. Tidak hanya itu, kesadaran akan penggunaan energi di seputar pun juga makin baik. Hal ini dibuktikan dengan mulai didayakannya angin sebagai salah satu energi opsi  untuk mengakomodasi pekerjaan manusia dengan memakai kincir angin sebagai perangkat.



Dipilihnya angin sebagai energi alternatif ini karena angin merupakan sumber energi terbarukan yang cadangan tidak terbatas, berbeda dengan minyak bumi dan batu bara yang akan terus menyusut jumlahnya.



Dengan perangkat kincir angin tersebut, angin telah menolong pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada bidang pertanian, tapi juga lainnya dengan terhasilkannya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita mengerti, listrik saat ini menjadi energi paling dibutuhkan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri dari barang elektronik yang memerlukan listrik untuk menyalakannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya pendapat pengaruh polusi dan hal buruk yang diproduksi berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup berbahaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat.

No comments:

Post a Comment